Perusahaan riset dan pengembangan berbasis di Tokyo, Sakana AI, telah meluncurkan “The AI Scientist,” sebuah sistem kecerdasan buatan (AI) yang diklaim mampu mengotomatisasi sepenuhnya proses penelitian ilmiah.
Sistem ini disebut-sebut sebagai yang pertama dari jenisnya, dengan kemampuan untuk menangani berbagai aspek penelitian secara mandiri, dari menghasilkan ide hingga menulis makalah ilmiah.
Teknologi Open Source untuk Otomatisasi Penelitian
Dalam makalah penelitian yang diterbitkan oleh tim Sakana AI pada Senin lalu, dijelaskan bahwa “The AI Scientist” memiliki kemampuan untuk “menghasilkan ide penelitian baru, menulis kode, melakukan eksperimen, memvisualisasikan hasil, mendeskripsikan temuan, dan menulis makalah ilmiah lengkap, serta menjalankan proses tinjauan sejawat simulasi untuk evaluasi.” Hal ini memungkinkan sistem AI untuk berfungsi seperti komunitas ilmiah manusia yang mampu mengembangkan ide-ide baru secara terus-menerus.