Kesulitan mining Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru pada Rabu lalu, sebesar 90,67 triliun hash, menurut data dari BTC.com. Peningkatan ini mencerminkan tingginya daya komputasi yang dibutuhkan untuk memproses transaksi di jaringan blockchain Bitcoin, mengakibatkan beban biaya yang meningkat bagi para penambang.
Hashing sendiri merupakan fungsi matematika yang dilakukan oleh miner Bitcoin sebagai bagian dari proses mengamankan blockchain. Semakin tinggi kesulitan, semakin banyak daya komputasi—dan energi—yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Tekanan Ekonomi pada Perusahaan Mining
Nishant Sharma, selaku pendiri BlocksBridge Consulting, sebuah firma komunikasi dan penelitian untuk industri mining Bitcoin, menyatakan bahwa kesulitan yang meningkat ini telah “mengurangi margin secara signifikan bagi perusahaan mining yang diperdagangkan secara publik.”