Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat memiliki tujuan untuk mempertahankan sikap tegas seperti pemerintahan Biden mengenai peraturan terhadap aset kripto.
Ia dilaporkan bekerja sama dengan Brian Deese dan Barat Ramamurti, yang merupakan dua penasihat ekonomi dari pemerintahan Biden yang amat menentang Clarity for Payment Stablecoins Act 2023, dengan alasan terlalu permisif.
Pilihan Harris pada penasihat ekonomi menunjukkan keinginannya untuk melanjutkan pendekatan regulasi kripto yang bertolak belakang dengan pemerintahan Biden, menurut Alex Thorn, Kepala Penelitian di Galaxy yang menulis dalam unggahannya di X pada 13 Agustus: